"Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" Maz 133:1
Sekjen GKPA Menyampaikan Kotbah pada Kebaktian Partangiangan |
Ayat emas diatas menjadi thema utama dalam acara kebaktian Partangiangan Pomparan KK.Baginda Salomo Pakpahan Pada tanggal 10 September 2010 DiSilantom Jae. Acara yang dipimpin langsung Sekjen GKPA Bp.Pendeta PH. Harahap Sth. beserta enam pendeta lainnya dari GKPA , dari HKBP dan Pendeta HKI Juga Oleh Bp. Ustaz Z.Harianja.
Sebagai mana Tujuan Partangiangan tersebut diselenggarakan adalah demi tercapainya cita-cita bersama yang disampaikan dalam doa dan pengharapan agar kiranya semua Keturunan Ompui KK.Bgd Salomo Pakpahan dengan segala keberagaman Suku dan agama Mendapatkan Berkat Panjang umur, keturunan yang kenal akan Tuhan, dan mendapatkat kehidupan yang sejahtera baik yang tinggal di Kampung halaman maupun semua yang di perantaun.
Untuk mendapatkan berkat tersebut perlu adanya suatu Kedamaian,persatuan maupun kebersamaan yang saling mengasihi dalam kehidupan sehari-hari khususnya terhadap se-keluarga maupun sesama pada umumnya.
Kelima Pendeta dan Ustaz sedang memimpin doa bersama pada saat Partangiangan |
Acara yang khidmat dan penuh kekeluargaan tersebut, secara khusus mengundang beberapa pendeta yang melayani di semua Gereja yang ada di Silantom Jae maupun yang pernah bertugas di desa tersebut dengan secara bergantian membawakan DOA SYAFAAT dengan penuh harapan Prayer Of Faith dan selanjutnya diserahkan kepada Ustaz untuk membawakan doa bagi saudara-saudara yang beragama Islam.
Secara khusus Bpk. Sekjen GKPA sebagai pimpinan kebaktian menekankan pentingnya rasa persaudaraan dan damai sebagai jawaban atas merosotnya moral dalam hidup sehari hari, baik berbangsa dan bernegara. namun "Pomparan KK. Baginda Salomo Pakpahan luput dari semuanya itu bahkan dapat duduk bersama dalam suatu acara Religi tanpa membedakan Agama dan kepercayaan" Ujar bapak Pendete. lebih lanjut Bapak Pendeta menekankan agar acara seperti ini perlu dipupuk, dan dipelihara sebagai contoh bahwa sebenarnya damai dan persaudaraan tidak ternilai harganya sebab dapat mengalahkan egoisme maupun fanatisme yang berlebihan. karena Hanya orang-orang yang penuh damailah yang akan mendapatkan berkat.
Setelah acara kebaktian selesai dilanjutkan dengan salam-salaman. bahkan tidak jarang warga bersalaman sambil berpelukan seraya meneteskan air mata, sangat terharu betapa indah dan baiknya Rasa kebersamaan bila duduk bersama dengan rukun. dan acara ditutup dengan makan bersama.
Demikian Acara Partangiangan dilaksanakan. kiranya menjadi berkat untuk semua Khususnya terhadap Semua keturunan KK.Baginda Salomo Pakpahan Dimanapun berada!!